Warga Banjar Anyar Kelod Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana merasa resah lantaran bantuan perbaikan rumahnya yang terkena banjir pada Bulan Oktober Tahun 2022 yang lalu belum cair.
Dari penelusuran Awak Media di lokasi rumah warga yang terkena dampak banjir di Banjar Anyar Kelod Desa Penyaringan Wayan Rauh, mengatakan bantuan perbaikan rumahnya yang rusak kena banjir sampai saat ini belum cair dan belum ada kepastian dari petugas yang pada saat itu melakukan survey atas kondisi rumahnya, adalah dari BPBD Kabupaten Jembrana.
“Karena sudah lama belum ada kepastian dana bantuan itu, maka saya perbaiki sendiri biar bisa untuk di tempati”, tuturnya.
Selanjutnya warga lainnya, juga sempat menyampaikan keluhan yang sama untuk memperbaiki rumahnya masih menunggu kepastian dana bantuan juga,dan bahkan dirinya sudah sempat menanyakan ke kantor BPBD kabupaten belum ada jawaban yang pasti.
Dari hasil konfirmasi pada Selasa (31/1/2023) Kelian Dinas Banjar Anyar Kelod I Kadek Widastra melalui WhatsApp mengatakan, untuk bantuan perbaikan rumah sudah dilakukan survey dari pihak BPBD Kabupaten Jembrana, dan untuk besaran bantuan itu dinilai dari kondisi kerusakan rumahnya.
“Sudah dilakukan survey, namun informasinya masih menunggu ketuk palu anggaran, yang pasti di anggaran induk”, jelasnya.
Sementara itu, Kasi BPBD Kabupaten Jembrana I Gusti Ngurah Eka Armaya, SSTP mengatakan bahwa benar terkait dana bantuan perbaikan rumah tersebut, pihaknya sudah melakukan survey ke lokasi melalui Tim Penilai kerusakan rumah yang terkena banjir dan melakukan pengecekan.
“Adapun yang mendapat bantuan sebanyak 49 warga yang rumahnya rusak itu melalui sistem bantuan setimulan”, ujarnya
Menurutnya, memang ada sedikit kendala kelambatan, itu karena warga yang mendapat bantuan juga lambat membuka rekening pribadinya, tetapi di bulan ini sudah terpenuhi dan dari pihak BPBD Kabupaten mangajukan ke BPBD Provinsi Bali.
“Jadi masih dalam proses di BPBD Provinsi Bali, kami harap para calon penerima bersabar”, pungkasnya.