
Negara – Kasus infeksi Covid-19 sudah mulai menurun dari pada tahun sebelumnya, namun antisipasi dan kewaspaaan terhadap virus satu ini masih menjadi prioritas utama.
Hal ini tentu menjadi fokus utama dalam perawatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Menindaklanjuti pertemuan dengan Yayasan IDEP Selasa (24/01) dalam membantu program pemerintah dalam percepatan vaksinasi. Kamis (26/01) dengan turut menggandeng Puskesmas 1 Negara dan Yayasan IDEP, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Negara (Rutan Negara) melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2.
Vaksinasi dosis booster ke-2 bagi WBP ini merupakan kegiatan vaksinasi pertama yang dilaksanakan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali. Kegiatan vaksinasi yang mengambil tempat di Ruang Apel ini diikuti oleh seluruh petugas, WBP serta Dharma Wanita Persatuan (DWP).
Juli Tresna salah satu perawat di Rutan Negara mengatakan kegiatan vaksinasi ini merupakan vaksinasi yang kesekian kalinya di Rutan Negara. “Ternyata dari sejumlah WBP yang diusulkan untuk menerima vaksinasi Booster ke-2 atau vaksin Tahap 4, masih ada warga binaan yang belum pernah vaksin sama sekali karena mereka merupakan Narapidana baru. Oleh karena itu, sehubungan dengan edaran dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tentang Vaksinasi Covid-19 dosis Booster ke-2 kepada kelompok masyarakat umum, kami bekerjasama dengan Puskesmas 1 Negara dan Yayasan IDEP menyelenggarakan vaksinasi hari ini,” ujar Juli.
Dalam pertemuan sebelumnya Rutan Negara telah melakukan koordinasi dengan Yayasan IDEP dan mengusulkan 180 peserta vaksin Covid-19 yang terdiri dari 144 orang WBP dan 29 orang Petugas Pemasyarakatan serta 7 orang DWP. Namun pada pelaksanaanya hanya 163 orang peserta yang berhasil menerima vaksin. Adapun rincian pemberian vaksin Covid-19 yaitu 130 orang WBP yang divaksin (2 orang ditunda karena sakit dan 13 orang belum waktunya untuk mendapatkan vaksin), 26 orang pegawai yang divaksin (3 orang pegawai tidak mengikuti vaksinasi dikarenakan sakit) serta 7 orang DWP. Dari 163 orang yang berhasil divaksin terdapat 4 orang mendapatkan dosis pertama, 3 orang mendapat dosis kedua, 12 orang dosis ketiga, dan 144 orang mendapat dosis keempat. “Vaksin yang kita (petugas Puskesmas 1 Negara) berikan kepada sasaran vaksinasi kali ini yaitu jenis Pfizer,” ungkap Dwi Antarini.
Pelaksanaan vaksinasi ini tidak berbeda dengan proses vaksinasi sebelumnya, yang diawali dengan pengecekan identitas diri, skrining kesehatan (dengan mengecek suhu badan, tekanan darah, dan Riwayat kesehatan sebelumnya), setelah memenuhi syarat dan dinyatakan sehat kemudian diberikan vaksin. Selanjutnya, dilakukan observasi gejala KIPI kepada penerima vaksin. Syukurnya seluruh penerima vaksin tidak mengalami gejala KIPI. “Kegiatan vaksinasi ini juga merupakan salah satu bentuk pemenuhan hak-hak Narapidana,yaitu mendapatkan Pelayanan Kesehatan,” sambung Juli.
“Kami (Rutan Negara) berterima kasih kepada pihak Puskesmas 1 Negara dan Yayasan IDEP yang telah membantu pelaksanaan dan pemenuhan hak-hak Narapidana dalam hal peningkatan derajat kesehatan bagi warga binaan kami. Kami harap program – program positif seperti ini dapat terus berlanjut khususnya bagi warga binaan,” ujar Lilik Subagiyono selaku Kepala Rutan Negara. WBP juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelaksanaan vaksinasi. “Saya senang sekali disini (Rutan Negata) sangat memperhatikan kesehatan kami (WBP), bahkan saya tidak pernah telat mengikuti kegiatan vaksin. dengan adanya vaksin booster ke-2 ini saya jadi mendapat pelindungan ekstra,” ujar TA salah satu warga binaan yang menerima vaksin dosis booster ke-2.(!)